2 Narapidana Kabur, "Ejek" Polisi Amerika

2 Narapidana Kabur, "Ejek" Polisi Amerika

Sumber Berita Pertama : http://news.detik.com

New York, - Otoritas Amerika Serikat terus melakukan pengejaran dua tahanan berbahaya yang kabur dari penjara bak adegan film Hollywood. Memasuki hari keempat pencarian, para penyelidik fokus ke apakah mereka dibantu staf penjara.

Richard Matt (48) dan David Sweat (34) diketahui menghilang dari Lembaga Pemasyarakatan Clinton di kota Dannemora, New York pada Sabtu (7/6) pukul 05.30 pagi waktu setempat saat pengecekan tahanan. Kedua pria itu sengaja meninggalkan baju-baju mereka di tempat tidur untuk menimbulkan kesan bahwa mereka masih berada di sel mereka.

Kepolisian negara bagian New York menyatakan, kedua napi menggunakan alat bor listrik untuk melubangi tembok dan pipa pemanas. Keduanya kemudian menembus bagian dalam terowongan yang berada di bagian dalam penjara, dan keluar melalui penutup lubang di jalanan. Belum diketahui bagaimana mereka bisa mendapatkan alat bor listrik atau mengetahui rute dari terowongan ke jalanan.

Gubernur New York Andrew Cuomo yakin bahwa kedua napi itu mendapatkan bantuan orang dalam.

"Ada tiga macam pegawai di penjara itu. Ada penjaga, pegawai sipil dan kontraktor swasta yang datang untuk bekerja," ujar Cuomo pada stasiun televisi NBC, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/6/2015). Di penjara berpengamanan maksimum tersebut memang tengah berlangsung pekerjaan konstruksi.

"Kita lebih dulu menyelidiki pegawai sipil dan kontraktor swasta. Saya akan terkejut jika penjaga penjara terlibat dalam ini namun... mereka tak bisa melakukan ini seorang diri," imbuhnya.

Media Amerika menyamakan pelarian kedua tahanan itu dengan adegan-adegan di film "The Shawshank Redemption" yang diproduksi pada tahun 1994 berdasarkan novel Stephen King, juga film "Escape from Alcatraz."

Sumber Berita Kedua : http://international.sindonews.com

NEW YORK - Dua narapidana (Napi) kasus pembunuhan di Amerika Serikat (AS) berhasil melarikan diri dari penjara yang terkenal ketat di dekat perbatasan Kanada. Dua pembunuh diduga merayu pekerja wanita di penjara sehingga bisa kabur melalui terowongan.

Pekerja kontraktor wanita di penjara—bukan spir— saat ini sedang diperiksa terkait kaburnya dua Napi berjuluk “Lady Killer” itu. Wanita itu diduga ikut membantu kedua Napi melarikan diri. Demikian disampaikan Gubernur New York, Andrew Cuomo, Senin waktu AS atau hari ini  (9/6/2015).

Kedua Napi bernama Richard Matt, 49, dan David Sweat, 35, menggunakan alat-alat listrik untuk memotong fasilitas penjara di Dannemora. Aksi dua Napi itu berlangsung Jumat malam hingga Sabtu pagi.

Sebelum melarikan diri, para Napi meninggalkan sebuah catatan di kertas kuning yang mengejek petugas penjara. Kertas itu bertuliskan “Have a Nice Day" dengan ikon senyum lebar.

Gubernur Andrew Cuomo percaya bahwa dua Napi itu dibantu seseorang untuk melarikan diri. ”Anda memiliki tiga jenis karyawan di penjara. Anda memiliki penjaga, karyawan sipil dan kontraktor swasta yang datang untuk bekerja,” katanya kepada stasiun televisi NBC.

”Kami akan memeriksa karyawan sipil dan kontraktor swasta pertama. Saya akan terkejut jika penjaga penjara terlibat dalam hal ini. Tetapi mereka pasti memiliki (bantuan). Jika tidak, mereka tidak bisa melakukan ini sendirian.”

Kontraktor wanita yang diduga membantu kedua Napi melarikan diri tersebut kini telah dipecat. The New York Post melaporkan, pekerja wanita itu mungkin telah dirayu oleh Matt. Pemerintah kini menawarkan hadiah US$ 100 ribu untuk informasi yang mengarah pada penangkapan kedua Napi itu.

Post a Comment

0 Comments